Anggota Koalisi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Buruh Menggugat/ABM (KASBI, SBSI 1992, SPOI, SBTPI, FNPBI, PPMI, PPMI 98, SBMSK, FSBMI, FSBI, SBMI, SPMI, FSPEK, SP PAR REF, FKBL Lampung, SSPA NTB, KB FAN Solo, AJI Jakarta, SBJ, FKSBT, FPBC, FBS Surabaya, PC KEP SPSI Karawang, GASPERMINDO, ALBUM Magelang, FKB Andalas), YLBHI, LBH Pers, LBH Jakarta, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), PBHI, TURC, LBH Pendidikan, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Serikat Guru Tangerang, Serikat Guru Garut, Federasi Guru Independen Indonesia, ICW, LBH APIK, IKOHI, KONTRAS, PPR, Somasi-Unas, SPR, Arus Pelangi, GMS, LPM Kabar, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Praksis, Forum Pers Mahasiswa Jabodetabek (FPMJ), FMKJ, Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), FSPI, Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Repdem Jakarta, SPN, OPSI, SP LIATA, SPTN Blue Bird Grup
Links
Media
Tuesday, December 26, 2006
Dewan Pers Panggil Pimpinan Kompas
Jakarta, Kompas Inside. Menyusul pengaduan Komite Anti Pemberangusan Serikat Pekerja (KOMPAS) ke Dewan Pers hari Kamis (21/12) pekan lalu, Dewan Pers berencana akan memanggil pimpinan Kompas ke kantor Dewan Pers Rabu (27/12) besok.

Rencana itu disampaikan anggota Dewan Pers Leo Sabam Batubara ke salah satu anggota Komite dari LBH Pers, Horas Siringgo-Ringgo, melalui telepon, Senin (25/12) kemarin, pukul 13.22 WIB.

“Rencananya hari Rabu (27/12), kami di Dewan Pers akan bertemu dengan pimpinan Kompas,” ujarnya. Salah satu ketua Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) yang sekarang Ketua Umum-nya masih dijabat Jacob Oetama ini, karenanya berharap komplain tentang hak jawab Bambang Wisudo bisa segera direalisasi.

Seperti diberitakan, Bambang Wisudo menyesalkan pemberitaan di Kompas Online tanggal 11 Desember pukul 19.18 WIB berjudul "Satpam Tidak Menyandera dan Menganiaya Wartawan" yang ditulis wartawan senior harian Kompas, R Adhi Kusumaputra.

Dalam berita yang dimuat di http://www.kompas.com/ itu, R Adhi Kusumaputera hanya mengutip keterangan sepihak Pemred Kompas Suryopratomo dalam rapat internal dengan karyawan Kompas hari Senin (11/12). Dalam keterangannya, Suryopratomo mengatakan tidak terjadi kekerasan pada Bambang Wisudo. Ia juga menyatakan apa yang dilakukan Wakil Kepala Satpam harian Kompas Kiraman Sinambela sudah sesuai prosedur.

Namun, sebagai subyek pemberitaan, Bambang Wisudo tak pernah dikonfirmasi. Ia sendiri sudah mengajukan komplain pada pimpinan Kompas, tapi komplain tentang hak jawab itu tak juga dipenuhi. Sehingga ia bersama Komite Anti Pemberangusan Serikat Pekerja mengadukan hal ini ke Dewan Pers.

Saat dikonfirmasi Koran Tempo tentang hak jawab Bambang Wisudo, Suryopratomo mengaku harian Kompas tidak memiliki hubungan dengan Kompas Cyber Media (KCM). "Saya bukan orang KCM, saya di Kompas. KCM berada di luar Kompas," jelasnya.

Namun, pemimpin KCM Ninok Leksono mengatakan ia belum mendengar adanya komplain soal hak jawab Bambang Wisudo tersebut.

Ninok juga berbeda pendapat dengan Suryopratomo soal keberadaan KCM. Ia malah berkata sebaliknya. "Agak repot karena Kompas dan KCM sudah melebur," ujar Ninok seperti dikutip Koran Tempo edisi Jumat 22 Desember 2006. (KI/E1)
posted by KOMPAS @ 12:50 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Previous Post
Archives
Powered by

Hit Counter
Hit Counter

Free Blogger Templates
BLOGGER

http://rpc.technorati.com/rpc/ping <