Anggota Koalisi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Buruh Menggugat/ABM (KASBI, SBSI 1992, SPOI, SBTPI, FNPBI, PPMI, PPMI 98, SBMSK, FSBMI, FSBI, SBMI, SPMI, FSPEK, SP PAR REF, FKBL Lampung, SSPA NTB, KB FAN Solo, AJI Jakarta, SBJ, FKSBT, FPBC, FBS Surabaya, PC KEP SPSI Karawang, GASPERMINDO, ALBUM Magelang, FKB Andalas), YLBHI, LBH Pers, LBH Jakarta, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), PBHI, TURC, LBH Pendidikan, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Serikat Guru Tangerang, Serikat Guru Garut, Federasi Guru Independen Indonesia, ICW, LBH APIK, IKOHI, KONTRAS, PPR, Somasi-Unas, SPR, Arus Pelangi, GMS, LPM Kabar, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Praksis, Forum Pers Mahasiswa Jabodetabek (FPMJ), FMKJ, Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), FSPI, Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Repdem Jakarta, SPN, OPSI, SP LIATA, SPTN Blue Bird Grup
Links
Media
Thursday, December 14, 2006
Kecaman Terhadap Kompas Meluas
PHK BAMBANG WISUDO
Kecaman Terhadap Kompas Meluas, AJI Yogya dan Makasar Dukung Bambang Wisudo

Selasa, 12 Desember 2006, 11:50:33 WIB
Laporan: Sholahudin Achmad

Jakarta, Rakyat Merdeka. Kecaman terhadap kebijakan manajemen suratkabarKompas yang memecat Bambang Wisudo, wartawan senior, kian meluas.Keputusan PHK itu ditentang dimana-mana.

Siang ini (Selasa, 12/12), para wartawan dari berbagai media massa yangtergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makasar menggelar aksisolidaritas untuk Bambang Wisudo.

AJI Makassar menentang keputusan PHK yang dikeluarkan oleh Suryopratomo,Pimpinan Redaksi Kompas. PHK tersebut dinilai bertentangan dengan hukum.Dalam aksi tersebut, para wartawan di Makassar sempat membakar simbol-simbol Kompas.

Menurut para demonstran, tindakan PHK terhadap wartawan senior tersebut menunjukkan kesewenang-wenangan pemilik bisnis pers terhadap buruhnya.Sementara itu, Senin kemarin (11/12) di Yogyakarta berlangsung aksi solidaritas serupa.

Sejumlah wartawan dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pers Mahasiswa Jogja (FPMJ) mendatangi kantor Biro Kompas di KotaBaru, Yogyakarta.

Dalam aksi itu, para pendukung Wisudo diterima oleh staf biro Kompas Yogyakarta, antara lain, Bambang Sigap Sumantri, Putu Fajar Arcana dan Thomas Pujo Widiyanto.

Saat berdialog dengan staf Kompas, Bambang Mbk dari AJI Yogyakartamengecam keras tindakan PHK terhadap Wisudo.”Semua slogan Kompas (mata hati, kata hati atau amanat hati nurani rakyat)menjadi tidak berarti dengan cara-cara Kompas yang sangat tidak humanis,tidak intelektual dalam mem-PHK Wisudo,” tandas anggota AJI Yogyakarta tersebut.

Selain itu, Bambang mengatakan tindakan PHK tersebut melanggar UUNo.13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU No.21/2000 tentang SerikatKerja.”Kompas sebagai media besar yang jadi panutan banyak pihak, tidak seharusnya melakukan hal ini. Mengapa Kompas yang sudah menjadi konglomerat besar masih takut dengan serikat pekerja?” tandasnya.

Aksi mengecam Kompas juga terjadi di kantor pusat Kompas-Gramedia di bilangan Palmerah Jakarta, kemarin. PHK terhadap wartawan yang disebabkan karena aktivitasnya mendorong kegiatan berserikat di dalam perusahaan pers dinilai sebagai bagian dari upaya pemberangusan kebebasan pers. (adi)
posted by KOMPAS @ 3:40 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Previous Post
Archives
Powered by

Hit Counter
Hit Counter

Free Blogger Templates
BLOGGER

http://rpc.technorati.com/rpc/ping <