Anggota Koalisi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Buruh Menggugat/ABM (KASBI, SBSI 1992, SPOI, SBTPI, FNPBI, PPMI, PPMI 98, SBMSK, FSBMI, FSBI, SBMI, SPMI, FSPEK, SP PAR REF, FKBL Lampung, SSPA NTB, KB FAN Solo, AJI Jakarta, SBJ, FKSBT, FPBC, FBS Surabaya, PC KEP SPSI Karawang, GASPERMINDO, ALBUM Magelang, FKB Andalas), YLBHI, LBH Pers, LBH Jakarta, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), PBHI, TURC, LBH Pendidikan, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Serikat Guru Tangerang, Serikat Guru Garut, Federasi Guru Independen Indonesia, ICW, LBH APIK, IKOHI, KONTRAS, PPR, Somasi-Unas, SPR, Arus Pelangi, GMS, LPM Kabar, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Praksis, Forum Pers Mahasiswa Jabodetabek (FPMJ), FMKJ, Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), FSPI, Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Repdem Jakarta, SPN, OPSI, SP LIATA, SPTN Blue Bird Grup
Links
Media
Thursday, December 14, 2006
Perjuangkan Hak, Wartawan Kompas Akhirnya Dipecat
Perjuangkan Hak, Wartawan Kompas Akhirnya Dipecat
Iqbal Fadil - detikcom

Jakarta - Manajemen Kompas secara resmi akhirnya memecat wartawannya Bambang Wisudo. Dia dianggap menimbulkan keresahan karyawan dengan memutarbalikan fakta. Dia dinyatakan berhenti pada 9 Desember 2006.

"Perusahaan memutuskan dengan ini tidak ada kepercayaan kepada saudara dan tidak dapat memperpanjang ikatan kerja dengan saudara," kata Bambang dengan suara bergetar membacakan surat pemecatannya bernomor No. 074/Red/SDM/XII/2006 di lobi kantor Kompas, Jl Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (8/12/2006).

Surat ditandatangani Pimred Kompas Suryo Pratomo. Wisudo menceritakan dirinya disandera di pos satpam selama 2 jam hingga pukul 18.30 WIB, usai membagi-bagi leaflet surat terbuka kepada Jacob Oetama. Leaflet itu juga menceritakan pemberangusan Perkumpulan Karyawan Kompas (PKK).

Wisudo kemudian dibawa ke lantai 3 hingga pukul 20.00 WIB. Disana dia ditemui Suryo Pratomo dan GM SDM Kompas Bambang Sukartiono. Dalam pertemuan dia diberi surat pemecatan.

Para aktivis AJI, LBH Pers, LBH Jakarta, dan Federasi Serikat Pekerja Mandiri telah menunggunya di lobi. Saat Wisudo kembali ke lobi, dia diantar rekan-rekannya di redaksi yang simpati dan prihatin. Beberapa menangis terharu.

"Saya menolak pemecatan ini dan akan melawan. Saya minta dukungan seluruh rekan-rekan dan aktivis," tegas Wisudo.

Ajakan ini disambut Sekum FSPM Odie Hudianto. FSPM akan melakukan aksi di depan kantor Kompas pada Senin pukul 11.00-17.00 WIB. Aksi akan dilakukan tiap hari sampai kasus ini selesai. Ali dari LBH Pers juga menyatakan dukungannya kepada Wisudo.

"Kita akan melihat apakah UU pekerja mampu melindungi hak-hak pekerja," kata Ali. Wisudo bersama para aktivis akhirnya menuju kantor AJI di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pukul 20.30 WIB. (fay/fay)
posted by KOMPAS @ 3:17 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Previous Post
Archives
Powered by

Hit Counter
Hit Counter

Free Blogger Templates
BLOGGER

http://rpc.technorati.com/rpc/ping <