Anggota Koalisi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Buruh Menggugat/ABM (KASBI, SBSI 1992, SPOI, SBTPI, FNPBI, PPMI, PPMI 98, SBMSK, FSBMI, FSBI, SBMI, SPMI, FSPEK, SP PAR REF, FKBL Lampung, SSPA NTB, KB FAN Solo, AJI Jakarta, SBJ, FKSBT, FPBC, FBS Surabaya, PC KEP SPSI Karawang, GASPERMINDO, ALBUM Magelang, FKB Andalas), YLBHI, LBH Pers, LBH Jakarta, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), PBHI, TURC, LBH Pendidikan, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Serikat Guru Tangerang, Serikat Guru Garut, Federasi Guru Independen Indonesia, ICW, LBH APIK, IKOHI, KONTRAS, PPR, Somasi-Unas, SPR, Arus Pelangi, GMS, LPM Kabar, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Praksis, Forum Pers Mahasiswa Jabodetabek (FPMJ), FMKJ, Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), FSPI, Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Repdem Jakarta, SPN, OPSI, SP LIATA, SPTN Blue Bird Grup
Links
Media
Thursday, December 14, 2006
PHK BAMBANG WISUDO
AJI Siap Bawa Kasus Kompas ke Moskow

Selasa, 12 Desember 2006, 17:16:55 WIB
Laporan: Sholahudin Achmad

Jakarta, Rakyat Merdeka. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia akanmembawa masalah PHK Bambang Wisudo ke Kongres Federasi Internasional Jurnalis (IFJ) yang akan berlangsung pada awal tahun 2007 di Moskow.

“Kalau keputusan PHK itu tidak dicabut ya akan kami bawa ke sana. SebabIFJ basic-nya adalah serikat pekerja,” kata Heru Hendratmoko Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia saat dihubungi Situs BeritaRakyat Merdeka, Selasa (13/12).

Heru mengungkapkan, pihaknya marah besar dengan perlakuan kasar KelompokKompas Gramedia (KKG) terhadap Bambang Wisudo."Sudah keterlaluan lah, masak wartawan diperlakukan seperti itu," ujar Heru.

Wisudo yang dikenal sebagai wartawan bereputasi bagus dipecat karena aktivitasnya dalam organisasi pekerja Perkumpulan Karyawan Kompas. Dia juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak manajemen, berupa penganiayaan di kantor Satpam KKG.

Heru mengungkapkan, sebelum kasus ini mencuat, pihak manajemen KKG pernah mengajak AJI Indonesia untuk bertemu, dalam konteks saling menjelaskan visi dan misi masing-masing institusi pers tersebut.“Setelah kasus Wisudo ini saya kira sulit (mewujudkan pertemuan itu).Kalaupun terjadi, kami cuma mau ngomong dengan Jacob Oetama. Cuma Jacob yang masih bisa dihormati, yang lain sudah tidak bisa dipercaya,” tandas Heru yang pernah bekerja di majalah Jakarta-Jakarta terbitan KKG.

Dalam catatan AJI, manajemen KKG memang memiliki sejumlah catatan buruk dalam memperlakukan wartawan mereka. Sebagian dari para wartawan yang menjadi “korban” kesewenangan KKG kini aktif di AJI. Bahkan, KKG pernah melarang seluruh unit usahanya untuk mempekerjakan wartawan yang aktif di AJI. (adi)
posted by KOMPAS @ 3:42 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Previous Post
Archives
Powered by

Hit Counter
Hit Counter

Free Blogger Templates
BLOGGER

http://rpc.technorati.com/rpc/ping <