Anggota Koalisi |
Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Buruh Menggugat/ABM (KASBI, SBSI 1992, SPOI, SBTPI, FNPBI, PPMI, PPMI 98, SBMSK, FSBMI, FSBI, SBMI, SPMI, FSPEK, SP PAR REF, FKBL Lampung, SSPA NTB, KB FAN Solo, AJI Jakarta, SBJ, FKSBT, FPBC, FBS Surabaya, PC KEP SPSI Karawang, GASPERMINDO, ALBUM Magelang, FKB Andalas), YLBHI, LBH Pers, LBH Jakarta, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), PBHI, TURC, LBH Pendidikan, Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM), Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Serikat Guru Tangerang, Serikat Guru Garut, Federasi Guru Independen Indonesia, ICW, LBH APIK, IKOHI, KONTRAS, PPR, Somasi-Unas, SPR, Arus Pelangi, GMS, LPM Kabar, Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Praksis, Forum Pers Mahasiswa Jabodetabek (FPMJ), FMKJ, Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), FSPI, Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Repdem Jakarta, SPN, OPSI, SP LIATA, SPTN Blue Bird Grup |
Links |
|
Media |
|
|
Monday, January 15, 2007
|
Demo KOMPAS Bergerak ke DPR
|
Senin, 15 Januari 2007, 11:55:31 WIB Laporan: Herawatmo
Jakarta, Rakyat Merdeka. Lebih dari 30 aktivis Serikat Pekerja yang tergabung dalam Komite Anti Pemberangusan Serikat Pekerja (KOMPAS), Senin siang ini (15/1) menggelar spanduk sepanjang 120 meter di depan kantor Kompas.
Aksi hari ini merupakan aksi lanjutan, setelah spanduk terpanjang yang memecahkan rekor MURI ini terpajang selama lima hari di depan Hotel Indonesia. Tidak ada reaksi dari manajemen Kompas, atas pemasangan spanduk itu.
"Aksi ini dihadiri lebih dari 30 anggota Komite, pemasangan spanduk hari ini lancar," kata Koordinator Non Litigasi KOMPAS Winuranto Adhi, kepada Situs Berita Rakyat Merdeka di sela-sela pemasangan spanduk.
Winuranto menambahkan, aksi pemasangan spanduk kali ini Berbeda dengan aksi sebelumnya, spanduk protes PHK wartawan sekaligus aktivis Serikat Pekerja Kompas, Bambang Wisudo, hanya akan terpasang hingga tengah hari ini.
Para aktivis itu akan memindahkan spanduk protes terpanjang itu ke gedung DPR, dan akan digelar selama proses dialog aktivis KOMPAS dengan Komisi IX DPR berlangsung.
"Kami akan meminta Komisi IX memanggil manajemen Kompas, karena telah bersikap dan bertindak anti serikat pekerja. Selain itu, kami juga minta DPR memantau proses hukum kasus Kompas di kepolisian," jelas Winuranto.
Rencananya, pukul 12.45 para aktivis KOMPAS ini akan beranjak dari kantor Kompas menuju DPR. Aksi di kantor Kompas ini mendapat pengawalan aparat kepolisian Tanah Abang. atm |
posted by KOMPAS @
2:21 AM
|
|
|
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Powered by |
|
|